Rabu, 20 Februari 2013

Perhatikan Benjolan Akibat Benturan di Kepala

Setelah terbentur, perhatikan apakah ada benjolan atau tidak. Raba kepala bayi untuk memastikannya. Kalau ada , berarti jatuhnya cukup keras. Benjolan yang muncul biasabya berwarna kebiruan Itu mengindikasikan adanya pendarahan dibawah kulit. Untuk mengatasinya, berikan kompres air dingin agar pendarahannya terhenti. Selama kesadaran bayi masih bagus, tak ada gangguan syaraf seperti bola mata menjadi miring, tidak muntah, tidak tidur terus dan tidak kejang, maka cederanya bisa dianggap ringan.

Perlu diketahui, walaupun benturannya keras, benjolan belum tentu muncul saat itu juga.Bisa jadi baru keesokan harinya, karena pendarahan yang terjadi mungkin sedikit jumlahnya atau benjolan itu tak begitu terasa dan terlihat karena tertutup rambut. Jadi kalau setelah jatuh tak segera muncul benjolan,belum tentu benturannya ringan. Benjolan dapat muncul kapan saja dalam 48 jam pertama.

Bila cederanya ringan, benjolan makin lama akan mengecil dengan sendirinya, sebab setiap pendarahan akan diserap oleh tubuh. Kalau benjolannya makin lama makin membesar maka orangtua perlu mencurigainya. Bisa saja pendarahan itu tidak diserap oleh tubuhtapi malah membentuk semacam selaput di otak. Lama kelamaan selaput otak ini dapat menekan jaringan otak dan menghambat perkembangannya. Perlu dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan bekuan darah dan selaput tersebut.

Ada atau tidak adanya benjolan, bayi yang jatuh harus terus diamati selama 2 x 24 jam dan di observasi setiap 2 jam untuk menentukan berat ringannya cedera akibat jatuh. Bila dalam kurun waktu itu suhu badannya meningkat, muntah atau bahkan kejang, bawalah segera kedokter. Ini berarti ada luka dalam yang lebih serius.

1 komentar:

  1. Terimakasih atas informasi yang telah disampaikan . jadi dapet ilmu deh :)

    BalasHapus