Rabu, 20 Februari 2013

Selamat Datang di Blog Balita-Info

Pada posting kali ini saya akan mencoba menerangkan masalah yang sering terjadi pada anak usia balita. Mungkin anda para orangtua pernah melihat si kecil sedang asik bermain tetapi tiba-tiba ia terjatuh dan kepalanya terbentur sesuatu ( kejedot ).
Biasanya segala bayangan seram tentang dampak cacat akan segera menghantui peraasaan para orangtua. Tapi hal itu sebetulnya tidak perlu terjadi kalau kita bisa mengenaligejala gawat tidaknya cedera yang diakibatkan. Nah apa saja yang harus dicermati, dr. Irawan Mangun Atmaja, Spa dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta akan menjelaskannya berikut ini. Diharapkan dengan langkah pencegahan yang disarankan, peristiwa bayi jatuh tak sampai terjadi.

Pengaruh Posisi Benturan Pada Kepala Bayi

Selain dari ada tidaknya benjolan, posisi benturan dikepala juga menentukan  ringan dan beratnya cedera. Inilah keterangannya :

1. Benturan dibagian samping kepala, apakah kanan atau kiri, bisa berdampak serius. Dibagian yang disebut daerah epidural ini terdapat pembuluh darah arteri yang menempel di tulang kepala. Kalau sampai terjadi retak/fraktur didaerah tersebut, maka pembuluh darah ikut robek. Akibatnya terjadi perdarahan epidural yang biasanya sulit dihentikaan karena robekan terjadi dipembuluh darah besar. Benturan yang cukup kuat didaerah temporal atau disamping dekat telinga bisa menimbulkan gejala epilepsi/ayan.

2. Benturan dibagian belakang kepala perlu diwaspadai. Didaerah initersimpan fungsi-fungsi vital otak, seperti pusat penglihatan. Perhatikan apakah ada perubahan pada fungsi penglihatan mata bayi. Seharusnya saat melihat suatu objek, bola mata bayi terlihat fokus. Bila terjadi gangguan, bisa secara tiba-tiba bola matanya bergerak kemana-mana atau arahnya tidak fokus. Tanda lainnya, ia tidak lagi tertawa atau tersenyum ketika melihat orang-orang didekatnya. Ini berarti pusat penglihatannya terganggu atau bahkan dia tidak bisa melihat.

3. Benturan dibagian belakang kepala agak kesebelah bawah, dapat menyebabkan cedera pada otak kecil yang merupakan pusat keseimbangan. Akibatnya timbul gangguan gerak yang meliputi kemampuan motorik kasar dan halus. Misalnya saja, tangan bayi gemetaran saat memegang sesuatu.

4. Benturan kepala dibagian tengkuk, dapat menyebabkan kesadaran bayi menurun. Didaerah ini terdapat batang otak yang kalau cedera dapat memicu gangguan pernafasan dan bahkan kematian. Jka sampai terjadi retakan tulang dibagian itu, maka patahan tulangnya dapat menembus jaringan otak dan melukai susunan saraf pusat. Cedera seperti itu termasuk kategori berat. Selain itu bisa menimbulkan pendarahan dari hidung atau keluar cairan dari telinga. Mengatasinya harus dengan tindakan operasi. Jika tidak pendarahan akan terus menekan jaringan otak yang pada tahap ekstrem bisa mengakibatkan kecacatan dan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar